Memahami Autisme pada Dewasa: Tanda, Diagnosis, dan Dukungan Penting
Autisme dapat terdeteksi sejak dini, namun beberapa orang baru mendapatkan diagnosis saat dewasa. Artikel ini mengupas tanda-tanda autisme pada orang dewasa, proses diagnosis, serta sumber dukungan yang bisa membantu menjalani kehidupan lebih baik.
Tidak ada dua individu dengan autisme yang mengalami gejala yang persis sama. Gangguan spektrum autisme (ASD) disebut spektrum karena variasi tanda dan gejalanya sangat luas, serta beragam dampak dan kebutuhan dukungan yang dialami setiap orang.
Tanda dan gejala autisme pada orang dewasa
Berdasarkan DSM-5, autisme ditandai dengan:
- kesulitan dalam komunikasi dan interaksi sosial
- perilaku berulang dan minat terbatas
- gejala yang memengaruhi kualitas hidup serta fungsi dalam pekerjaan dan pendidikan
Beberapa orang dengan autisme mungkin mengalami tantangan berat dalam kehidupan sehari-hari tanpa terapi dan dukungan yang tepat.
Sebagian lain yang memiliki kebutuhan dukungan rendah (sering disebut “fungsi tinggi”) mungkin hanya merasa ada sesuatu yang berbeda dalam dirinya, tanpa bisa menjelaskan secara pasti sejak kecil.
Kadang mereka sendiri tidak menyadari perbedaan perilaku mereka, namun orang-orang di sekitar memperhatikannya.
Walau autisme biasanya didiagnosis pada anak usia dini, banyak orang dewasa yang belum terdiagnosis.
Jika Anda merasa mungkin termasuk spektrum autisme, artikel ini akan membahas ciri-ciri umum, diagnosis, dan pilihan dukungan yang tersedia.
Tanda autisme dengan kebutuhan dukungan rendah pada dewasa
Gejala autisme yang jelas biasanya terdeteksi pada masa balita.
Namun, bagi Anda yang belum pernah didiagnosis dan merasa memiliki ciri-ciri spektrum autisme, Anda mungkin termasuk kategori autisme dengan kebutuhan dukungan rendah atau “fungsi tinggi”.
Berikut ini beberapa tanda autisme pada orang dewasa:
Perilaku komunikasi sosial
- Kesulitan memahami isyarat sosial.
- Sulit berpartisipasi dalam percakapan.
- Kesulitan memahami pikiran dan perasaan orang lain.
- Sulit membaca bahasa tubuh dan ekspresi wajah, sehingga tidak tahu apakah orang lain senang atau kecewa.
- Bicara dengan nada datar, monoton, atau seperti robot sehingga sulit mengungkapkan perasaan.
- Menciptakan kata atau ungkapan sendiri.
- Kesulitan memahami ungkapan kiasan seperti "Burung awal menangkap cacing".
- Enggan menatap mata saat berbicara.
- Berbicara dengan pola dan nada yang sama di semua situasi.
- Suka membahas satu atau dua topik favorit secara intens.
- Membuat suara di tempat yang seharusnya tenang.
- Sulit membangun dan mempertahankan pertemanan dekat.
Perilaku terbatas dan berulang
- Sulit mengatur emosi dan respon terhadapnya.
- Perubahan rutinitas memicu perasaan kuat seperti ledakan emosi.
- Melakukan ledakan emosional saat hal tak terduga terjadi.
- Merasa kesal jika barang-barang dipindahkan atau diubah susunannya.
- Memiliki rutinitas dan jadwal yang kaku dan harus dipatuhi.
- Melakukan perilaku dan ritual berulang.
Tanda lain
- Memiliki ketertarikan mendalam pada beberapa bidang tertentu, misalnya sejarah, buku, film, atau hobi.
- Berprestasi sangat baik dalam satu atau dua bidang akademik yang menantang.
- Sensitifitas tinggi atau rendah terhadap rangsangan sensorik seperti suara, sentuhan, bau, atau rasa sakit.
- Merasa canggung atau kesulitan koordinasi.
- Lebih suka bekerja dan bermain sendiri daripada bersama orang lain.
- Orang lain mungkin menganggap Anda eksentrik atau seperti akademisi.
- Mampu belajar dan mengingat detail kompleks dalam waktu lama.
- Belajar lebih baik melalui visual atau pendengaran.
Proses diagnosis autisme pada orang dewasa
Belum ada kriteria diagnosis khusus untuk dewasa, namun kriteria DSM-5 dapat disesuaikan untuk kelompok usia ini.
Diagnosis biasanya dilakukan melalui observasi langsung dan interaksi, dengan mempertimbangkan laporan gejala dari pasien.
Mulailah dengan berkonsultasi ke dokter keluarga untuk memastikan tidak ada kondisi fisik lain yang menyebabkan gejala. Dokter dapat merujuk Anda ke psikiater atau psikolog untuk evaluasi lebih mendalam.
Pengumpulan informasi
Dokter akan membahas masalah komunikasi, emosi, pola perilaku, minat, dan lainnya.
Anda akan diminta menceritakan masa kecil, dan dokter mungkin ingin berbicara dengan orang tua atau keluarga untuk mendapatkan gambaran perilaku sepanjang hidup Anda.
Faktor lain yang diperhatikan
Jika gejala muncul di masa remaja atau dewasa, dokter akan menilai kemungkinan gangguan mental lain.
Mendapatkan diagnosis autisme dewasa bisa sulit karena kebanyakan profesional lebih fokus pada anak-anak.
Apakah ada tes khusus untuk autisme pada dewasa?
Tidak ada tes medis seperti darah atau pencitraan untuk ASD. Diagnosis dibuat berdasarkan perilaku dan wawancara.
Psikolog sering menggunakan Autism Diagnostic Observation Schedule, edisi kedua (ADOS-2) untuk evaluasi.
Ada juga kuesioner mandiri online seperti Autism Spectrum Quotient (AQ), namun ini bukan pengganti diagnosis profesional.
Manfaat mendapatkan diagnosis autisme di usia dewasa
Diagnosis dapat memberikan pemahaman lebih baik tentang diri sendiri dan cara berinteraksi dengan dunia.
Membantu melihat kembali masa kecil dari perspektif baru serta membuat orang di sekitar lebih mengerti dan empati.
Memungkinkan Anda bekerja dengan kekuatan diri dan mencari dukungan tepat untuk meningkatkan kualitas hidup.
Dukungan untuk orang dewasa dengan autisme
Dukungan bagi orang dewasa tidak seintensif anak-anak, tapi terapi seperti terapi kognitif, verbal, dan perilaku bisa membantu.
Terapi Applied Behavior Analysis (ABA) kontroversial dan tidak didukung oleh beberapa komunitas autisme.
Dukungan disesuaikan dengan dampak yang dialami, seperti kecemasan, isolasi sosial, masalah hubungan, atau kesulitan kerja.
Psikiater dan psikolog
Psikiater dapat memberikan diagnosis resmi dan meresepkan obat jika perlu. Psikolog juga dapat melakukan evaluasi dan terapi dengan biaya lebih terjangkau.
Di beberapa wilayah, pekerja sosial berlisensi juga bisa membantu diagnosis.
Diagnosis resmi penting untuk akses asuransi dan program pemerintah.
Obat-obatan
Obat dapat diberikan untuk mengatasi gejala pendamping seperti kecemasan dan depresi.
Pekerja sosial
Pekerja sosial membantu menghubungkan dengan sumber daya lokal dan kelompok advokasi serta membantu koordinasi perawatan.
Terapi
Berbagai terapi seperti terapi perilaku kognitif (CBT), terapi fisik, atau terapi okupasi bermanfaat bagi orang dewasa autis.
Psikolog bisa memberikan konseling individu atau kelompok.
Rehabilitasi vokasional
Konselor rehabilitasi vokasional membantu menilai kemampuan dan kebutuhan kerja, serta membantu mencari atau mempertahankan pekerjaan.
Kelompok dukungan
Banyak orang dewasa dengan autisme mendapatkan manfaat dari bergabung dengan grup online dan pertemuan langsung dengan sesama autis.
Kesimpulan
Diagnosis autisme pada orang dewasa membuka peluang untuk mendapatkan dukungan yang dapat meningkatkan kualitas hidup.
Meskipun diagnosis dewasa kurang umum dibanding anak-anak, semakin banyak orang dewasa yang mencari evaluasi.
Diagnosis juga bisa menjadi langkah awal untuk memahami diri sendiri, menjalin koneksi dengan komunitas autis, dan mengakses sumber daya yang tepat.
Jelajahi artikel bermanfaat di kategori Kesehatan Seksual pada tanggal 06-01-2025. Artikel berjudul "Memahami Autisme pada Dewasa: Tanda, Diagnosis, dan Dukungan Penting" menawarkan analisis mendalam dan saran praktis di bidang Kesehatan Seksual. Setiap artikel dibuat dengan cermat oleh para ahli untuk memberikan nilai maksimal bagi pembaca.
Artikel " Memahami Autisme pada Dewasa: Tanda, Diagnosis, dan Dukungan Penting " memperluas pengetahuan Anda dalam kategori Kesehatan Seksual, menjaga Anda tetap terinformasi tentang perkembangan terbaru, dan membantu membuat keputusan yang tepat. Setiap artikel berbasis konten unik, menjamin orisinalitas dan kualitas.


