Lonjakan Pendapatan Nvidia Didukung AI Meski Terkena Isu Geopolitik
0
4.5K

Lonjakan Pendapatan Nvidia Didukung AI Meski Terkena Isu Geopolitik

Nvidia catat lonjakan pendapatan 56% pada kuartal kedua 2025 di tengah ketegangan AS-China.

Perancang chip komputer Nvidia mencatat lonjakan pendapatan berkat permintaan besar untuk AI, meski menghadapi ketegangan antara AS dan China.

Pada Rabu kemarin, Nvidia melaporkan pendapatan US$46,7 miliar untuk kuartal kedua tahun ini, naik 56% dibanding periode sama tahun lalu.

Namun, perusahaan menyatakan masih menavigasi "isu geopolitik" terkait perang dagang AS-China, menyebabkan sahamnya turun di perdagangan setelah penutupan.

Ledakan AI yang Berkelanjutan

Chip canggih Nvidia menjadi tulang punggung percepatan adopsi AI.

Permintaan tetap tinggi, khususnya dari raksasa teknologi seperti Meta pemilik Instagram dan OpenAI pembuat ChatGPT, yang berlomba mengembangkan AI.

"Perlombaan AI kini dimulai," kata CEO Jensen Huang pada telekonferensi analis, menambahkan belanja dari empat perusahaan besar telah melambung menjadi US$600 miliar per tahun.

"Seiring waktu, kecerdasan buatan akan mempercepat pertumbuhan PDB," ujarnya. "Kontribusi kami adalah infrastruktur AI."

Pendapatan segmen pusat data melonjak 56% menjadi US$41,1 miliar, meski sedikit di bawah ekspektasi analis.

Pada Juli, Nvidia menjadi perusahaan pertama dengan valuasi US$4 triliun.

Perusahaan berbasis di Santa Clara, California, memproyeksikan pendapatan kuartal saat ini mencapai US$54 miliar, melampaui prediksi Wall Street.

Isu Geopolitik

Nvidia tetap terdampak ketegangan AS-China.

Pada Juli, perusahaan mengumumkan rencana melanjutkan penjualan chip AI kelas atas ke China setelah berhasil membujuk pemerintah AS mencabut larangan atas chip H20 yang dikembangkan khusus untuk pasar China.

Larangan awalnya diberlakukan karena kekhawatiran chip tersebut bisa dimanfaatkan militer China maupun pengembang AI di sana.

Eksekutif menyebut pemerintah AS mulai meninjau lisensi penjualan chip H20 untuk pelanggan di China sejak akhir Juli, meski belum ada pengiriman yang dilakukan.

Pemerintah AS akan mendapat 15% pendapatan dari penjualan H20 yang berlisensi.

Nvidia juga sedang melobi persetujuan penjualan chip seri Blackwell ke China, pasar chip terbesar.

Sementara itu, China memperkuat industri chip domestiknya di tengah pembatasan ekspor AS, menurut analis Emarketer Jacob Bourne.

"Pembatasan AS memacu produksi chip dalam negeri di China," katanya, menambahkan tantangan berikutnya adalah apakah langkah Nvidia di bidang robotik akan memperkuat posisinya sebagai "barometer ekonomi AI".

A green promotional banner with black squares and rectangles forming pixels, moving in from the right. The text says: “Tech Decoded: The world’s biggest tech news in your inbox every Monday.”
Daftar Tech Decoded untuk mengikuti berita teknologi teratas dan tren global. Bukan dari Inggris? Daftar di sini.
Nvidia mencatat lonjakan pendapatan signifikan berkat permintaan chip AI, meski masih menghadapi tantangan geopolitik antara AS dan China.

Topik ini dilaporkan oleh BBC News.

Jelajahi artikel bermanfaat di kategori Pembaruan Teknologi Terbaru pada tanggal 27-08-2025. Artikel berjudul "Lonjakan Pendapatan Nvidia Didukung AI Meski Terkena Isu Geopolitik" menawarkan analisis mendalam dan saran praktis di bidang Pembaruan Teknologi Terbaru. Setiap artikel dibuat dengan cermat oleh para ahli untuk memberikan nilai maksimal bagi pembaca.

Artikel " Lonjakan Pendapatan Nvidia Didukung AI Meski Terkena Isu Geopolitik " memperluas pengetahuan Anda dalam kategori Pembaruan Teknologi Terbaru, menjaga Anda tetap terinformasi tentang perkembangan terbaru, dan membantu membuat keputusan yang tepat. Setiap artikel berbasis konten unik, menjamin orisinalitas dan kualitas.

0
4.5K

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.