Krisis Besar di Industri Kripto: Silvergate Alami Penurunan Saham Drastis

Saham Silvergate Capital Corp., bank asal California yang berfokus pada kripto, mengalami penurunan hampir 50% setelah laporan dari Wall Street Journal mengungkapkan bahwa bank ini harus menjual aset dengan kerugian besar dan memberhentikan 40% karyawannya akibat penarikan dana digital sebesar $8,1 miliar yang terjadi pasca runtuhnya bursa kripto FTX.

Silvergate yang berpusat di La Jolla mencatat penurunan saham sebesar 45% menjadi $12,27 per saham pada pukul 12:20 siang waktu New York, yang merupakan penurunan harian terbesar sejak Maret 2020.

Poin Penting

• Pelanggan Silvergate menarik dana digital hingga $8,1 miliar pada kuartal keempat.
• Runtuhnya bursa kripto FTX memicu krisis likuiditas bagi Silvergate.
• Silvergate menghentikan rencana peluncuran mata uang digital dan mencatat kerugian sebesar $196 juta terkait akuisisi teknologi Diem.
• Berita ini menyebabkan saham Silvergate anjlok lebih dari 45%.

Kerugian Besar Senilai $718 Juta

Silvergate harus menjual sekuritas dan derivatif dengan kerugian sebesar $718 juta akibat penarikan dana digital sekitar $8,1 miliar selama kuartal keempat. Jumlah ini jauh melebihi total keuntungan bank sejak 2013, seperti yang dilaporkan oleh Wall Street Journal.

Runtuhnya FTX yang dipimpin oleh Sam Bankman-Fried menimbulkan krisis besar bagi Silvergate, karena bank ini menampung deposit dari unit FTX dan Alameda Research, firma perdagangan di balik FTX. Selain itu, bank ini kini tengah diawasi ketat oleh para pembuat kebijakan.

“Industri aset digital telah mengalami perubahan besar, dengan tingginya leverage yang menyebabkan beberapa kebangkrutan besar,” ujar Silvergate dalam pernyataannya. “Dinamika ini memicu krisis kepercayaan yang meluas dalam ekosistem dan mendorong banyak pelaku industri untuk mengambil posisi 'risk off' dalam platform perdagangan aset digital.”

Penghentian Peluncuran Mata Uang Digital

Pada Februari 2022, Silvergate Bank mengakuisisi teknologi dan aset dari Diem, proyek stablecoin milik Meta Platforms (sebelumnya Facebook). Namun kini, bank ini memutuskan untuk menghentikan rencana peluncuran mata uang digital dan mencatat kerugian sebesar $196 juta terkait akuisisi tersebut.

Meski demikian, Silvergate menegaskan bahwa kripto tetap menjadi fokus utama mereka. “Walaupun mengambil langkah tegas untuk mengatasi kondisi saat ini, misi kami tidak berubah,” kata bank tersebut. “Silvergate tetap percaya pada industri aset digital.”

Salah satu eksekutif perusahaan menyatakan bahwa Silvergate berkomitmen untuk menjaga neraca yang sangat likuid dengan posisi modal yang kuat. Dalam panggilan konferensi, juga disebutkan bahwa fokus Silvergate pada kripto bisa menjadikannya target akuisisi yang menarik bagi perusahaan yang lebih besar.

Kesimpulan

Silvergate berkembang dari bank kecil yang melayani bisnis menjadi perusahaan publik yang menyediakan layanan perbankan untuk perusahaan kripto besar seperti Coinbase Global Inc., Gemini Trust Co., dan FTX, yang baru-baru ini menjadi sasaran investigasi. Bank ini menyimpan hampir seluruh depositnya dalam bentuk kas atau sekuritas yang mudah diperdagangkan, dengan sekitar 90% deposit terkait kripto.

Menariknya, regulator baru-baru ini telah mengingatkan bank-bank tentang risiko yang terkait dengan kripto, menandakan tantangan yang terus berlanjut bagi institusi seperti Silvergate di tengah dinamika pasar aset digital yang cepat berubah.

Jelajahi artikel bermanfaat di kategori Berita Cryptocurrency pada tanggal 10-01-2023. Artikel berjudul "Krisis Besar di Industri Kripto: Silvergate Alami Penurunan Saham Drastis" menawarkan analisis mendalam dan saran praktis di bidang Berita Cryptocurrency. Setiap artikel dibuat dengan cermat oleh para ahli untuk memberikan nilai maksimal bagi pembaca.

Artikel " Krisis Besar di Industri Kripto: Silvergate Alami Penurunan Saham Drastis " memperluas pengetahuan Anda dalam kategori Berita Cryptocurrency, menjaga Anda tetap terinformasi tentang perkembangan terbaru, dan membantu membuat keputusan yang tepat. Setiap artikel berbasis konten unik, menjamin orisinalitas dan kualitas.