Kisah Mengharukan Gadis Remaja yang Menghadapi Beban Berat di Usia Dini
Elena Akimova
Elena Akimova 1 tahun yang lalu
Senior Editor & Feature Writer #Kehidupan Nyata
0
3.4K

Kisah Mengharukan Gadis Remaja yang Menghadapi Beban Berat di Usia Dini

Sebuah kisah penuh emosi tentang seorang gadis berusia 13 tahun yang merasa diabaikan dalam keluarganya hingga tragedi terjadi. Temukan bagaimana tekanan keluarga dan kecemburuan anak dapat memengaruhi kehidupan remaja ini.

Orang-orang di sekitar keluarga tersebut mengungkapkan bahwa Vika sudah lama merasa orang tua lebih menyayangi adik-adiknya dan kurang memperhatikan dirinya.

Sebuah tragedi memilukan yang terjadi di kota Tolyatti, Samara, awal Oktober lalu masih menjadi sorotan berita. Berbagai fakta baru terus bermunculan, memberi perspektif berbeda tentang kejadian tersebut.

Peristiwa ini berlangsung pada 8 Oktober di sebuah gedung bertingkat 16 tempat Irena dan Yuri tinggal bersama anak-anaknya. Tetangga mengungkapkan bahwa keluarga ini tampak seperti keluarga biasa: membesarkan anak, terkadang bertengkar lalu berdamai, tanpa pernah menarik perhatian khusus.

Irena bekerja di sebuah taman kanak-kanak, sementara Yuri, yang merupakan suami keduanya meskipun belum resmi menikah, menjadi bagian dari keluarga. Sebelumnya, Irena membesarkan tiga anak perempuannya — usia 18, 13, dan 10 tahun — sendirian setelah berpisah dengan suami pertamanya. Kemudian, Yuri yang lebih muda beberapa tahun masuk ke dalam kehidupan mereka, dan Irena melahirkan dua anak lagi selama mereka bersama.

Dikatakan bahwa Yuri memperlakukan semua anak dengan sama, membantu mereka dan menghabiskan waktu bersama. Di depan apartemen mereka terdapat sepeda dan skuter milik anak-anak. Meski demikian, hubungan antara Irena dan Yuri sempat diwarnai perselisihan; Irena pernah menangkap suaminya berbuat selingkuh dan mengusirnya. Namun, Yuri selalu berusaha memperbaiki keadaan dengan kata-kata manis dan tindakan romantis, bahkan menulis pesan cinta di dekat rumah agar Irena melihat dari jendela.

Beban Berat Seorang Anak
Ilustrasi keluarga dan tekanan emosional

Meski Irena tetap tegas dan melaporkan Yuri ke polisi atas tuduhan masuk rumah tanpa izin, mereka sempat berdamai tepat sebelum tragedi terjadi. Namun, Irena tetap harus memberikan keterangan kepada polisi. Pada saat itu, Vika, sang anak berusia 13 tahun, ditinggal menjaga adik-adiknya yang lebih kecil, dan dari sinilah tragedi bermula.

  • Vika yang melakukan tindakan fatal kini dirawat di klinik psikiatri, namun dinyatakan bertanggung jawab atas perbuatannya.
Gadis Remaja Berusia 13 Tahun
Vika, gadis berusia 13 tahun

Berbeda dengan pandangan tetangga terhadap orang tua Vika, pendapat tentang Vika sendiri beragam. Beberapa mengatakan dia anak yang tenang dan suka membantu ibu, sementara yang lain percaya bahwa orang tua sering memperlakukannya sebagai pengasuh bagi adik-adiknya, yang akhirnya memunculkan pemberontakan. Vika juga tidak menyukai ayah tirinya dan berharap ibu tidak memaafkannya setiap kali mereka bertengkar. Namun, pertengkaran itu selalu berakhir dan Yuri kembali ke rumah.

Keluarga dan kerabat mengungkapkan bahwa Vika sering merasa cemburu anak-anak dan percaya bahwa perhatian orang tua lebih banyak diberikan pada adik-adiknya. Namun, kekhawatiran ini dianggap remeh oleh orang dewasa yang beranggapan semua anak dicintai sama rata.

Menurut sumber dari kanal Telegram SHOT, situasi seperti ini bukanlah hal baru. Orang tua sering sibuk dan menyerahkan tanggung jawab mengasuh anak kepada Vika, yang membuatnya mengalami tekanan emosional dan agresi. Bahkan Vika pernah mendapatkan pendampingan psikolog.

Lokasi Tragedi
Lokasi terjadinya tragedi

Pada hari kejadian, Vika semula berencana bermain dengan teman-temannya, tapi ibu memintanya untuk menjaga adik-adik. Ketegangan memuncak di rumah, dan saat adik-adiknya menangis dan mengganggu waktu belajarnya, Vika kehilangan kendali dan menggunakan pisau. Luka tidak hanya ditemukan pada tubuh korban, tetapi juga bekas gigitan. Setelah itu, Vika menyembunyikan tubuh adik-adiknya di balkon dan pergi berjalan-jalan ke taman.

Anak perempuan berusia 10 tahun menemukan mayat kedua adiknya dan segera menghubungi ibu mereka. Irena kemudian mencari Vika, yang pertama kali mengirim pesan singkat: "Aku di luar. Ada apa?". Ketika ditanya apa yang terjadi, Vika menjawab dengan tawa: "Haha, itu aku."

Diana, kakak tertua Vika, telah meninggalkan rumah untuk melanjutkan pendidikan dan mengetahui kejadian ini dari keluarga besar. Dia masih sulit percaya Vika terlibat, karena menurutnya perilaku dan gaya komunikasi Vika tidak sesuai dengan pesan yang diterima.

Irena kini terpuruk, sulit menerima kenyataan dan menjalani hari-harinya dengan kesunyian dan air mata. Ia menutup diri dan belum bisa menentukan langkah selanjutnya.

Saat ini, Vika berada di bawah pengawasan medis dan akan menjalani pemeriksaan kejiwaan lebih lanjut.

Foto: t.me/mash, t.me/shot_shot, t.me/su_skr63

Jelajahi artikel bermanfaat di kategori Kehidupan Nyata pada tanggal 20-10-2024. Artikel berjudul "Kisah Mengharukan Gadis Remaja yang Menghadapi Beban Berat di Usia Dini" menawarkan analisis mendalam dan saran praktis di bidang Kehidupan Nyata. Setiap artikel dibuat dengan cermat oleh para ahli untuk memberikan nilai maksimal bagi pembaca.

Artikel " Kisah Mengharukan Gadis Remaja yang Menghadapi Beban Berat di Usia Dini " memperluas pengetahuan Anda dalam kategori Kehidupan Nyata, menjaga Anda tetap terinformasi tentang perkembangan terbaru, dan membantu membuat keputusan yang tepat. Setiap artikel berbasis konten unik, menjamin orisinalitas dan kualitas.

0
3.4K

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.