Ketegangan Perdagangan Meningkat: Tarif Impor Baru dari Amerika Serikat Mengguncang Pasar
Presiden terpilih Amerika Serikat mengumumkan rencana untuk memberlakukan tarif impor signifikan terhadap produk dari Meksiko, Kanada, dan China guna mengatasi masalah narkotika dan imigrasi ilegal, memicu reaksi beragam dari mitra dagang utama AS.
POIN PENTING
- Presiden terpilih Amerika Serikat menyatakan niatnya mengenakan tarif impor sebesar 25% untuk semua produk dari Meksiko dan Kanada, serta tambahan 10% untuk produk dari China, langkah yang diperkirakan akan memperketat hubungan dagang dengan ketiga mitra utama AS.
- Tarif terhadap Meksiko dan Kanada direncanakan akan mulai diberlakukan sejak hari pertama masa jabatan presiden, menurut pernyataan di platform media sosialnya.
- Untuk tarif China, tanggal pemberlakuannya belum diumumkan, namun tujuan utamanya sama, yakni menekan impor fentanyl ilegal.
- Ketiga negara merespons ancaman tarif ini dengan membuka dialog, menekankan pentingnya kerja sama dan komunikasi.
Presiden terpilih Amerika Serikat mengumumkan rencana pemberlakuan tarif impor sebesar 25% untuk produk dari Meksiko dan Kanada, serta tambahan 10% untuk barang-barang dari China, sebuah kebijakan yang berpotensi meningkatkan ketegangan dengan mitra dagang utama AS.
Langkah ini ditujukan untuk mengurangi masuknya fentanyl ilegal dan mengatasi isu imigrasi tanpa izin yang dianggap sebagai 'invasi' ke negara tersebut, sebagaimana disampaikan melalui platform media sosial resmi.
"Pada tanggal 20 Januari, saya akan menandatangani perintah eksekutif yang menetapkan tarif 25% untuk semua produk dari Meksiko dan Kanada yang masuk ke Amerika Serikat," ujarnya. "Tarif ini berlaku sampai masalah narkotika, khususnya fentanyl, dan imigran ilegal berhenti mengancam keamanan negara kita. Meksiko dan Kanada memiliki kapasitas penuh untuk menyelesaikan masalah ini secara tuntas."
Potensi Dampak pada Kesepakatan Perdagangan Bebas
Tarif 25% ini lebih tinggi dari yang sempat diusulkan selama kampanye dan bisa menggoyahkan kesepakatan perdagangan bebas USMCA antara AS, Meksiko, dan Kanada yang telah diberlakukan sejak 2018.
Sementara itu, tarif tambahan 10% untuk barang-barang dari China akan diberlakukan sebagai upaya menekan penyelundupan fentanyl, meskipun tanggal pastinya belum ditetapkan.
"Pihak China pernah berjanji akan menjatuhkan hukuman maksimal, termasuk hukuman mati bagi pengedar narkoba, namun janji itu belum terealisasi dan narkotika terus masuk ke AS, terutama melalui Meksiko," tulisnya. "Sampai janji itu ditepati, kami akan mengenakan tambahan tarif 10% pada semua produk China yang masuk ke Amerika Serikat."
Kebijakan tarif ini merupakan bagian dari upaya membawa kembali sektor manufaktur ke AS, yang kemudian dilanjutkan oleh pemerintahan selanjutnya.
Respons dari China, Kanada, dan Meksiko
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China menegaskan bahwa negaranya telah melakukan kerja sama anti-narkotika yang intensif dan produktif dengan AS, dan siap melanjutkan kerja sama tersebut dengan prinsip kesetaraan dan saling menghormati.
Pejabat Kedutaan Besar China di Washington juga menyatakan bahwa perang dagang tidak akan menguntungkan kedua belah pihak, dan menekankan pentingnya kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan.
Presiden Meksiko menyatakan akan mengirim surat kepada Presiden AS untuk mengajak berdialog, mengingat tarif tinggi berpotensi menyebabkan inflasi dan kehilangan lapangan kerja di kedua negara.
Sementara itu, Perdana Menteri Ontario menegaskan bahwa tarif 25% akan berdampak buruk bagi para pekerja dan ekonomi di Kanada dan AS, serta menyerukan respons bersama dari seluruh Kanada.
Artikel ini diperbarui dengan tanggapan dari pejabat di China, Kanada, dan Meksiko.
Jelajahi artikel bermanfaat di kategori Berita Pemerintahan pada tanggal 29-06-2024. Artikel berjudul "Ketegangan Perdagangan Meningkat: Tarif Impor Baru dari Amerika Serikat Mengguncang Pasar" menawarkan analisis mendalam dan saran praktis di bidang Berita Pemerintahan. Setiap artikel dibuat dengan cermat oleh para ahli untuk memberikan nilai maksimal bagi pembaca.
Artikel " Ketegangan Perdagangan Meningkat: Tarif Impor Baru dari Amerika Serikat Mengguncang Pasar " memperluas pengetahuan Anda dalam kategori Berita Pemerintahan, menjaga Anda tetap terinformasi tentang perkembangan terbaru, dan membantu membuat keputusan yang tepat. Setiap artikel berbasis konten unik, menjamin orisinalitas dan kualitas.


