Kepedulian Konsumen yang Meningkat Bisa Hambat Pertumbuhan Ekonomi
Sentimen konsumen yang menurun dan pengeluaran yang melemah menjadi sinyal penting bagi pertumbuhan ekonomi. Pelajari bagaimana kekhawatiran terhadap kebijakan tarif dapat mempengaruhi kepercayaan dan pengeluaran konsumen.
Intisari Penting
- Konsumen semakin berhati-hati terhadap masa depan keuangan mereka akibat peningkatan pembicaraan tarif oleh pemerintah.
- Survei konsumen dari Federal Reserve New York menunjukkan ekspektasi inflasi meningkat, menandakan persiapan rumah tangga terhadap dampak kebijakan tarif.
- Para ekonom memperingatkan bahwa menurunnya sentimen konsumen bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi melalui melambatnya penjualan ritel dan pengeluaran konsumen.
Pengeluaran konsumen selama ini menjadi penopang utama pemulihan ekonomi pasca pandemi, namun kekhawatiran akan kenaikan harga berpotensi mengikis optimisme pasar.
Pada bulan Februari, konsumen memperkirakan inflasi akan meningkat selama 12 bulan ke depan, mencapai sekitar 3,1% menurut survei Federal Reserve New York.
Ini menjadi tanda bahwa kepercayaan konsumen mulai menurun seiring dengan langkah pemerintah dalam mengimplementasikan tarif, yang bisa menjadi tantangan bagi stabilitas ekonomi.
"Penurunan kepercayaan ini dapat membuat pelaku bisnis menunda investasi dan perekrutan, konsumen menunda pembelian, serta menyebabkan volatilitas pada aset keuangan seperti saham," tulis Kepala Ekonom Nationwide, Kathy Bostjancic.
Bagaimana Sentimen Konsumen Bisa Menghambat Pertumbuhan Ekonomi?
Pengeluaran konsumen menyumbang sekitar 70% dari Produk Domestik Bruto (PDB), yang merupakan tolok ukur pertumbuhan ekonomi. Konsumen telah membantu menopang ekonomi melalui lonjakan inflasi dan kenaikan suku bunga, dengan momentum pengeluaran yang relatif stabil selama sebagian besar tahun ini.
Namun data menunjukkan bahwa sebagian konsumen mulai lebih berhati-hati dalam pengeluarannya bahkan sebelum kebijakan tarif diberlakukan. Jika kekhawatiran ini benar, maka pengurangan pengeluaran bisa memperlambat laju pertumbuhan ekonomi secara signifikan.
Kepala Ekonom BMO Capital Markets, Douglas Porter, memperkirakan PDB kuartal pertama bisa turun menjadi 1% akibat pengaruh pembicaraan tarif, jauh lebih rendah dibandingkan 2,3% di kuartal terakhir tahun lalu.
"Dampak negatif terhadap aktivitas ekonomi sebagian besar berasal dari menurunnya kepercayaan bisnis, konsumen, dan investor, karena konsensus melihat tarif sebagai alat negosiasi dan ancaman, bukan sebagai kebijakan yang benar-benar diterapkan," tambah Bostjancic.
Ingin berbagi informasi terbaru? Kirimkan berita Anda ke tim ZAMONA di tips@ZAMONA
Jelajahi artikel bermanfaat di kategori Berita Ekonomi pada tanggal 22-07-2024. Artikel berjudul "Kepedulian Konsumen yang Meningkat Bisa Hambat Pertumbuhan Ekonomi" menawarkan analisis mendalam dan saran praktis di bidang Berita Ekonomi. Setiap artikel dibuat dengan cermat oleh para ahli untuk memberikan nilai maksimal bagi pembaca.
Artikel " Kepedulian Konsumen yang Meningkat Bisa Hambat Pertumbuhan Ekonomi " memperluas pengetahuan Anda dalam kategori Berita Ekonomi, menjaga Anda tetap terinformasi tentang perkembangan terbaru, dan membantu membuat keputusan yang tepat. Setiap artikel berbasis konten unik, menjamin orisinalitas dan kualitas.


