Kekuatan Populasi yang Menua dalam Meningkatkan Negosiasi Upah Karyawan
Perubahan demografi yang signifikan membuka peluang baru bagi pekerja dalam mendapatkan upah dan manfaat yang lebih baik. Pelajari bagaimana populasi yang menua membawa dampak positif bagi negosiasi gaji di masa depan.
Diccon Hyatt adalah jurnalis berpengalaman di bidang keuangan dan ekonomi yang telah meliput berbagai cerita tentang ekonomi di masa pandemi selama dua tahun terakhir. Ia dikenal mampu menjelaskan topik keuangan yang kompleks dengan bahasa sederhana, menyoroti dampak perubahan ekonomi pada keuangan individu dan pasar. Sebelumnya, ia juga pernah bekerja di U.S. 1, Community News Service, dan Middletown Transcript.
Poin Penting
- Jumlah pekerja menurun seiring bertambahnya usia populasi Amerika dan semakin banyaknya pekerja yang pensiun.
- Tren demografi ini membuat perusahaan semakin bersaing mendapatkan tenaga kerja, yang berpotensi meningkatkan upah.
- Imigrasi selama ini membantu mengisi kekurangan tenaga kerja, namun kebijakan anti-imigrasi dapat memperburuk kekurangan tersebut.
Pekerja yang berjuang untuk kenaikan upah kini memiliki sekutu kuat: waktu dan perubahan demografi.
Seiring penurunan angka kelahiran dalam beberapa dekade terakhir, populasi Amerika semakin menua. Fakta ini membawa dampak besar bagi masa depan dunia kerja, menurut berbagai analisis tren ketenagakerjaan terbaru.
Perusahaan akan menghadapi tantangan lebih besar dalam mencari tenaga kerja yang berkualitas karena semakin banyaknya pekerja yang memasuki masa pensiun. Hal ini memungkinkan tenaga kerja memiliki posisi tawar yang lebih kuat dalam negosiasi upah dan tunjangan di masa mendatang.
"Pada 2025, pasar tenaga kerja AS diperkirakan tetap kuat karena populasi yang menua membatasi pertumbuhan pasokan tenaga kerja dan perusahaan semakin bersaing mendapatkan pekerja, sehingga menantang perlambatan pertumbuhan upah baru-baru ini," ungkap Adam Schickling, ekonom senior di Vanguard, dalam sebuah analisis.
Seberapa Cepat Populasi Mengalami Penuaan?
Berdasarkan analisis Congressional Budget Office tahun lalu, pada 2024 terdapat 2,9 orang usia 25-64 tahun untuk setiap orang berusia di atas 65 tahun. Jika tren ini berlanjut, pada 2054 rasio ini akan turun menjadi 2,2 banding 1, yang berarti setiap pekerja usia produktif harus menopang hampir satu pekerja yang pensiun lebih banyak dibanding sekarang.
Sebagai perbandingan, pada 1954 terdapat enam orang dewasa muda untuk setiap orang berusia di atas 65 tahun.
Dalam survei World Economic Forum pada November lalu, 47% pengusaha AS mengidentifikasi tenaga kerja yang menua dan menurun sebagai tren utama yang akan membentuk masa depan organisasi mereka.
Tenaga kerja yang menua telah memberikan dampak signifikan bagi perusahaan dan ekonomi. Pandemi memicu gelombang pensiun dini, meningkatkan permintaan terhadap pekerja yang tersisa, dan berkontribusi pada lonjakan inflasi pada 2021 dan 2022.
Faktor Lain yang Mempengaruhi
Dalam beberapa tahun terakhir, lonjakan imigrasi membantu mengimbangi penuaan populasi dan menjaga pertumbuhan tenaga kerja seiring berkembangnya ekonomi, menurut analisis oleh situs pekerjaan Indeed pada November lalu.
Namun, masa depan imigrasi masih menjadi pertanyaan, terutama dengan janji kebijakan Presiden terpilih yang akan memperketat imigrasi dan melakukan deportasi massal terhadap orang-orang yang sudah berada di AS.
"Kombinasi perlambatan pertumbuhan tenaga kerja, tingkat partisipasi yang stagnan, dan penurunan imigrasi yang diperkirakan menunjukkan pasokan tenaga kerja akan menjadi tantangan utama di pasar kerja dalam beberapa tahun mendatang," tulis Allison Shrivastava, Cory Stahle, dan Daniel Culbertson, ekonom dari laboratorium perekrutan Indeed, dalam laporan mereka. "Dengan jumlah pekerja yang lebih sedikit untuk mengisi lowongan, persaingan diperkirakan akan meningkat dalam jangka panjang."
Apakah Anda memiliki informasi berita untuk para reporter ZAMONA? Silakan hubungi kami melalui email di tips@ZAMONA
Jelajahi artikel bermanfaat di kategori Berita Ekonomi pada tanggal 03-04-2024. Artikel berjudul "Kekuatan Populasi yang Menua dalam Meningkatkan Negosiasi Upah Karyawan" menawarkan analisis mendalam dan saran praktis di bidang Berita Ekonomi. Setiap artikel dibuat dengan cermat oleh para ahli untuk memberikan nilai maksimal bagi pembaca.
Artikel " Kekuatan Populasi yang Menua dalam Meningkatkan Negosiasi Upah Karyawan " memperluas pengetahuan Anda dalam kategori Berita Ekonomi, menjaga Anda tetap terinformasi tentang perkembangan terbaru, dan membantu membuat keputusan yang tepat. Setiap artikel berbasis konten unik, menjamin orisinalitas dan kualitas.


