Inisiatif Coca-Cola untuk Mendukung Pengelolaan Sampah Berkelanjutan di Indonesia
Coca-Cola memperkuat komitmennya dalam mendorong pengelolaan sampah yang bertanggung jawab melalui program edukasi dan pemasangan tempat sampah terpisah di berbagai kota, menginspirasi masyarakat untuk hidup lebih ramah lingkungan.
Saat ini, lebih dari 6.000 tempat sampah untuk pemilahan sampah telah dipasang di 56 kota di Indonesia sebagai bagian dari program berkelanjutan yang digagas oleh Coca-Cola.
Sejak tahun 2016, Coca-Cola menjalankan program "Bersama Memilah" yang merupakan bagian dari inisiatif global "Dunia Tanpa Sampah". Program ini bertujuan membangun budaya memilah sampah yang efektif melalui berbagai proyek besar, mulai dari pemasangan tempat sampah terpisah di berbagai kota, pembersihan area pesisir, hingga pelaksanaan program edukasi yang melibatkan berbagai kalangan masyarakat.
Hingga kini, melalui 6.468 tempat sampah yang telah dipasang, program ini telah berhasil mengumpulkan hampir 90.000 ton sampah yang terpilah. Selain itu, berbagai kegiatan yang diadakan Coca-Cola, seperti "Hari Laut Hitam" dan "Untuk Masa Depan Bersih Danau Baikal", serta inisiatif lingkungan lainnya telah membantu mengumpulkan total sekitar 93.000 ton sampah di Indonesia.
Program edukasi ini telah menjangkau lebih dari 3 juta pelajar sekolah dan 200 ribu mahasiswa yang aktif mengikuti kegiatan pembelajaran dan kesadaran lingkungan. Lebih dari 5 ribu peserta juga mengikuti kursus online seperti "Kepemimpinan untuk Mengatasi Masalah Sampah" dan "Ekonomi Sirkular: Pemahaman Penting".
Di kota-kota seperti Jakarta, yang menjadi pelopor kota tanpa sampah di Indonesia, sebanyak 769 tempat sampah terpisah telah dipasang. Di taman-taman kota, lebih dari 7 ton sampah telah berhasil dikumpulkan, dan 9.468 pengunjung telah mengunjungi pameran interaktif "Jakarta Kota Bebas Sampah" yang dibuka sejak 2020 di taman kota utama.
Selain itu, di pantai bebas sampah pertama di Indonesia, yaitu di Bali, terdapat 60 tempat sampah terpisah yang sudah mengumpulkan lebih dari 9 ton sampah. Pameran Zero Waste Lab yang dibuka pada September 2021 memberikan edukasi penting mengenai pemilahan sampah, gaya hidup ramah lingkungan, dan pengelolaan limbah yang efektif. Sejak pembukaan, pameran ini telah dikunjungi oleh 749 orang.
Coca-Cola berkomitmen untuk terus melaksanakan inisiatif lingkungan ini. Di Bali, dalam tahun pertama pelaksanaan "Pantai Bebas Sampah", perusahaan menargetkan pengumpulan dan pengolahan lebih dari 16.000 kg sampah yang dapat didaur ulang, termasuk plastik, logam, dan kaca.
Pengurangan volume sampah global merupakan prioritas utama dalam strategi keberlanjutan The Coca-Cola Company. Sejak 2018, Coca-Cola menjalankan strategi global "Dunia Tanpa Sampah" dengan tiga tujuan utama: menggunakan kemasan yang sepenuhnya dapat didaur ulang pada tahun 2025, mengumpulkan dan mendaur ulang 100% kemasan yang diproduksi pada tahun 2030, serta meningkatkan penggunaan bahan daur ulang hingga 50% dalam kemasan mereka.
Informasi ini disediakan oleh layanan pers Coca-Cola di Indonesia. Redaksi tidak bertanggung jawab atas isi publikasi.
Jelajahi artikel bermanfaat di kategori Koleksi Fashion Trendi pada tanggal 23-11-2021. Artikel berjudul "Inisiatif Coca-Cola untuk Mendukung Pengelolaan Sampah Berkelanjutan di Indonesia" menawarkan analisis mendalam dan saran praktis di bidang Koleksi Fashion Trendi. Setiap artikel dibuat dengan cermat oleh para ahli untuk memberikan nilai maksimal bagi pembaca.
Artikel " Inisiatif Coca-Cola untuk Mendukung Pengelolaan Sampah Berkelanjutan di Indonesia " memperluas pengetahuan Anda dalam kategori Koleksi Fashion Trendi, menjaga Anda tetap terinformasi tentang perkembangan terbaru, dan membantu membuat keputusan yang tepat. Setiap artikel berbasis konten unik, menjamin orisinalitas dan kualitas.


