Fed Tegaskan Komitmen Mengendalikan Inflasi Meski Tantangan Pasar Kerja
Lyle Niedens
Lyle Niedens 2 tahun yang lalu
Ahli Komunikasi Keuangan, Penulis Investasi, dan Konsultan #Berita Pemerintahan
0
8.5K

Fed Tegaskan Komitmen Mengendalikan Inflasi Meski Tantangan Pasar Kerja

Rapat Federal Reserve Desember menegaskan fokus utama pada pengendalian inflasi, dengan pasar tenaga kerja yang tetap tangguh di tengah kebijakan suku bunga yang ketat.

Kenaikan suku bunga akan terus berlanjut pada tahun 2023 tanpa ada tanda pelonggaran.

Intisari Penting

  • Notulen rapat Federal Reserve Desember menegaskan tekad bank sentral untuk mengutamakan pengendalian inflasi.
  • Pejabat Fed memperkirakan pasar tenaga kerja tetap kuat sepanjang 2023.
  • Pasar saham dan obligasi berfluktuasi namun berakhir positif meskipun sikap Fed yang ketat.

Kekhawatiran bahwa inflasi akan bertahan lebih lama dari perkiraan menjadi alasan utama di balik kebijakan kenaikan suku bunga Federal Reserve yang berkelanjutan, mengalahkan kekhawatiran terkait dampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi, lapangan kerja, dan pasar keuangan.

Hal ini tercermin dalam penilaian anggota komite pembuat kebijakan bank sentral pada pertengahan Desember, seperti yang diungkapkan dalam notulen yang dirilis Rabu lalu — dua hari sebelum laporan pekerjaan AS yang sangat dinanti.

Federal Open Market Committee (FOMC) pada Desember menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin menjadi 4,25-4,50%, level tertinggi dalam 15 tahun terakhir. Notulen yang dirilis mengonfirmasi bahwa kenaikan suku bunga kemungkinan akan berlanjut tanpa tanda-tanda penurunan suku bunga dalam waktu dekat.

"Tidak ada peserta yang memperkirakan bahwa akan tepat untuk mulai menurunkan target suku bunga dana federal pada tahun 2023," demikian tertulis dalam notulen. "Para peserta umumnya berpendapat bahwa kebijakan yang ketat harus dipertahankan sampai data terbaru memberikan keyakinan bahwa inflasi berada pada jalur penurunan berkelanjutan menuju 2%, yang kemungkinan membutuhkan waktu."

Prioritas Pengendalian Inflasi Lebih Utama daripada Kekhawatiran Resesi

Meski "beberapa peserta mencatat bahwa risiko terhadap prospek inflasi menjadi lebih seimbang," notulen menegaskan bahwa pejabat Fed percaya bahwa memperlambat kenaikan suku bunga membawa risiko lebih besar gagal menahan inflasi dibandingkan risiko terjadinya resesi tajam akibat kenaikan suku bunga terus-menerus.

"Menghadapi inflasi yang tinggi dan persisten, beberapa peserta mengingatkan pengalaman historis yang memperingatkan agar tidak terlalu cepat melonggarkan kebijakan moneter," tulis notulen.

Inflasi AS melonjak ke level tertinggi dalam 40 tahun pada 2022. Indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) yang menjadi preferensi Fed turun menjadi 5,5% pada November, dari puncak 7% pada Juni. Indeks Harga Konsumen (CPI) November juga turun menjadi 7,1% setelah lima bulan berturut-turut, dari puncak 9,1% pada Juni.

Meski ada perbaikan, angka-angka tersebut masih jauh di atas target Fed sebesar 2%, dan notulen Rabu menegaskan komitmen pejabat Fed untuk mencapai target ini. Notulen juga menyebut bahwa FOMC akan menentukan besaran kenaikan suku bunga secara "per pertemuan". Pertemuan berikutnya dijadwalkan pada 31 Januari-1 Februari, di mana pasar mengantisipasi kenaikan minimal 25 basis poin.

Pasar Tenaga Kerja Jadi Kunci Evaluasi Fed

Saat Fed mengevaluasi dampak kebijakan suku bunga, pasar tenaga kerja AS akan tetap menjadi fokus utama, dengan kondisi ketat yang diperkirakan tidak akan melunak dalam waktu dekat.

Ekonom yang disurvei Bloomberg memperkirakan upah rata-rata per jam — yang akan dilaporkan Jumat ini — meningkat sekitar 5% pada 2022, sedikit menurun dari kenaikan 5,1% selama 12 bulan hingga November. Tingkat pengangguran diperkirakan stabil di level rendah 3,7% pada Desember, dengan penambahan pekerjaan sekitar 200.000.

Fed memperkirakan pasar tenaga kerja tidak akan melemah secara signifikan sepanjang 2023, dengan tingkat pengangguran tidak akan melampaui "perkiraan alami" staf hingga akhir 2024.

Reaksi investor terhadap rilis notulen Desember cukup tenang. Saham AS sempat menguat di awal hari, mengalami koreksi sesaat setelah rilis pukul 14.00 ET, lalu melonjak lagi menjelang penutupan perdagangan. Indeks S&P 500 ditutup naik 0,8% di 3.852,97. Obligasi juga menguat, dengan imbal hasil obligasi Treasury AS 10 tahun turun 8 basis poin menjadi 3,71%.

Jelajahi artikel bermanfaat di kategori Berita Pemerintahan pada tanggal 10-01-2023. Artikel berjudul "Fed Tegaskan Komitmen Mengendalikan Inflasi Meski Tantangan Pasar Kerja" menawarkan analisis mendalam dan saran praktis di bidang Berita Pemerintahan. Setiap artikel dibuat dengan cermat oleh para ahli untuk memberikan nilai maksimal bagi pembaca.

Artikel " Fed Tegaskan Komitmen Mengendalikan Inflasi Meski Tantangan Pasar Kerja " memperluas pengetahuan Anda dalam kategori Berita Pemerintahan, menjaga Anda tetap terinformasi tentang perkembangan terbaru, dan membantu membuat keputusan yang tepat. Setiap artikel berbasis konten unik, menjamin orisinalitas dan kualitas.

0
8.5K

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.