Cara Tepat Memberi Pujian yang Membangun Tanpa Menyinggung Tubuh
0
8.4K

Cara Tepat Memberi Pujian yang Membangun Tanpa Menyinggung Tubuh

Memahami hubungan kompleks antara seseorang dan tubuhnya penting saat memberi pujian. Pelajari cara memberikan apresiasi yang tulus dan membangun dengan fokus pada kepribadian dan usaha, bukan penampilan fisik.

Cara Tepat Memberi Pujian yang Membangun Tanpa Menyinggung Tubuh
gambar

Kompleksitas Pembicaraan tentang Tubuh

Hubungan seseorang dengan tubuhnya jauh lebih rumit dari sekadar komentar positif atau negatif. Memberikan pujian terkait tubuh seseorang, terutama jika kita tidak mengenalnya secara pribadi, bisa jadi tidak membantu bahkan berisiko menimbulkan salah paham.

Ketika kita melihat kehidupan seseorang di media sosial, kita hanya menangkap sebagian kecil dari cerita mereka. Oleh karena itu, saat hendak memberikan komentar, cobalah ide radikal ini: hindari membahas penampilan fisik sama sekali. Kadang-kadang, diam adalah pilihan terbaik.

Menurut Alana Massey dalam artikel di SELF, "Tidak ada kata yang benar-benar aman untuk menggambarkan tubuh orang lain tanpa mengetahui bagaimana hubungan mereka dengan kata-kata tersebut." Sebuah komentar yang tampaknya netral bisa saja memperkuat komentar negatif sebelumnya. Contohnya, mengatakan "Wow, kamu terlihat lebih sehat sekarang!" pada teman yang lama tidak bertemu bisa tersirat bahwa sebelumnya ia tidak sehat.

Banyak faktor seperti kondisi kesehatan kronis atau perubahan hidup drastis membuat seseorang sulit mengendalikan bentuk tubuhnya sepenuhnya. Maka dari itu, sudah saatnya kita mengubah jenis pujian yang diberikan, lebih menonjolkan kecantikan batin ketimbang fisik, berat badan, atau tipe tubuh.

Berhenti Memberi Pujian pada Penampilan atau Tubuh

Dalam dunia medis, sehat berarti bebas dari penyakit. Namun di media sosial, "sehat" sering disamakan dengan kurus atau bugar, yang cuma satu tipe tubuh saja. Pencarian tagar #healthybody di Instagram sebagian besar menampilkan tipe tubuh tertentu.

Komentar seperti "Kamu sangat fotogenik!" atau "Tubuhmu berlekuk indah!" mungkin terdengar lebih baik, tapi tetap fokus pada penampilan. Ini bisa menimbulkan tekanan karena kita tidak tahu berapa lama seseorang berpose atau mengedit foto demi pujian tersebut.

Kata-kata seperti "meniruskan" atau "membuat terlihat bagus" juga berbahaya, karena tersirat bahwa tubuh alami adalah masalah dan pakaian adalah solusinya.

Arianna Rebolini dalam esainya di Racked mengingatkan bahwa pujian seperti itu menyampaikan pesan: "Tubuhmu kurang baik." Bahkan jika maksudnya baik, kata-kata itu membuat penerima merasa tidak cukup hanya dengan tubuhnya sendiri.

ARIANNA REBOLINI, "PERHATIAN, 'MENIRUSKAN' BUKAN PUJIAN"

Pujian ini adalah senjata terselubung yang membuat orang percaya bahwa kecantikan mereka butuh tambahan kualifikasi.

Jadi, saat teman atau selebritas memposting foto, pikirkan baik-baik apa yang ingin kamu sampaikan.

Apa yang Lebih Baik Dikatakan

Jika ragu komentar kamu objektifikasi, coba tanyakan pada diri sendiri apakah pujian itu masih relevan tanpa menyebut tubuh. Jika tidak, berarti kamu fokus pada fisik mereka.

Alihkan perhatian pada kualitas lain, seperti gaya berpakaian atau senyum mereka (tanpa menyuruh mereka tersenyum lebih banyak). Pastikan apa pun yang kamu katakan tulus.

Atau cukup beri tanda suka dan lanjutkan penjelajahanmu.

Contoh Pujian yang Membangun

  • "Senyummu sangat cerah dan menular!"
  • "Gayamu keren banget — Kamu selalu tampil modis!"
  • "Terlihat sangat bahagia! Semoga harimu selalu seperti ini."

Hindari Menggunakan Tubuh Orang Lain untuk Membuat Pernyataan

Setiap orang memiliki tubuh dan kerentanan masing-masing. Kita tidak perlu menambah beban dengan komentar yang tak perlu.

Kata-kata seperti "Kamu pemberani" seringkali mengandung pesan tersirat bahwa jika orang lain dengan tipe tubuh berbeda melakukan hal yang sama, dianggap normal, bukan keberanian.

Sekitar 69 persen orang Amerika aktif di media sosial, menampilkan kehidupan dan tubuh mereka secara terbuka. Ini membuka peluang komentar yang bisa memperkuat standar tubuh tertentu, yang mungkin tidak diterima oleh semua orang.

Penulis dan aktivis Rachel Cargle mengingatkan bahwa tubuh bukan medan pertempuran. Tubuh seseorang tidak seharusnya menjadi tolok ukur benar atau salah, berharga atau tidak.

Komentar yang memuji atau mengejek tubuh menjadikan tubuh sebagai korban, padahal tidak seharusnya begitu.

Apa yang Lebih Baik Dikatakan

Jika temanmu memakai bikini meskipun tidak seperti model di iklan, jangan bilang mereka "pemberani." Mereka mungkin tidak merasa ragu sama sekali, tapi komentar itu bisa membuat mereka ragu.

Lebih baik puji pilihan pakaian mereka, misalnya, "Aku suka bikini kamu! Kamu selalu tahu tempat belanja yang keren," atau "Kamu terlihat cerah dengan warna kuning! Melihatmu membuat aku senang!" Fokus pada kepribadian dan pilihan mereka, bukan tubuh.

Contoh Pujian yang Mendukung

  • "Aku setuju dengan apa yang kamu katakan. Kamu pintar memilih kata."
  • "Liburan bareng kamu pasti penuh petualangan seru!"
  • "Semua tentang foto ini sangat indah."

Fokus pada Usaha, Bukan Hasil atau Penampilan

Banyak orang berbagi perjalanan kebugaran mereka secara online. Saat melihat foto sebelum dan sesudah, kita sering tergoda memberi komentar tentang perubahan fisik mereka. Namun pesan yang diterima sering kali hanya fokus pada perbandingan tubuh lama dan baru.

Berat badan atau ukuran tidak seharusnya menjadi tolok ukur kesehatan. Terlalu menekankan hasil fisik bisa mengabaikan usaha dan proses yang dilakukan seseorang, sekaligus menanamkan prioritas yang salah bagi mereka dan orang lain.

Penelitian menunjukkan bahwa terlalu banyak melihat "fitspiration" di Instagram bisa membuat wanita muda lebih sering mengobjektifikasi diri dan merasa tidak nyaman dengan tubuhnya. Sebaliknya, pendekatan yang menerima semua ukuran tubuh secara sosial dan psikologis lebih bermanfaat.

Jadi, hindari kata-kata seperti "lebih baik," "lebih cantik," atau "lebih sehat" saat memberi pujian atas kemajuan mereka.

Apa yang Lebih Baik Dikatakan

Menerapkan dan mempertahankan kebiasaan sehat adalah perjuangan berat yang melibatkan keseimbangan antara olahraga rutin, memasak sendiri, merencanakan hari, merawat keluarga, dan banyak hal lain.

Rayakan usaha dan waktu yang mereka curahkan untuk merawat diri, karena bagaimana perasaan mereka secara batin juga layak diapresiasi.

Contoh Pujian yang Memotivasi

  • "Teruskan kerja kerasmu! Perkembanganmu luar biasa."
  • "Serius, bagaimana kamu bisa tetap termotivasi dan konsisten? Tolong bagi tipsnya!"
  • "Kamu menginspirasiku untuk merawat diri juga. Terima kasih sudah berbagi."

Jangan Biarkan Kata-katamu Menghancurkan Semangat Seseorang

Menghindari komentar tentang tubuh mungkin terdengar ekstrem, tapi ini membuka jalan untuk pujian yang lebih tulus dan memperluas pemahaman tentang kesehatan yang inklusif. Kebahagiaan dan keberhasilan tidak seharusnya bergantung pada faktor yang sulit dikendalikan dan berubah-ubah.

Memperluas cara kita mendefinisikan kesehatan lewat bahasa juga mengubah norma sosial dan sikap terhadap berbagai tipe tubuh. Merawat pikiran kita dan orang lain berdampak pada bagaimana kita merawat tubuh.

Kamu tidak bisa mengontrol tubuh orang lain, tapi kata-kata yang baik dan mendukung dapat memperkuat pikiran mereka. Ada bukti bahwa kesehatan mental berpengaruh pada kesehatan fisik. Mulailah dengan tidak mengomentari tubuh orang lain—bahkan teman dekat sekalipun.

Tentu ada perbedaan antara apa yang dikatakan secara pribadi dan di publik. Tidak apa-apa mengungkapkan kekaguman pada tubuh pasangan secara pribadi, tapi komentar publik tentang tubuh mereka bisa menimbulkan rasa tidak nyaman.

Ini bukan berarti berhenti memberi pujian pada orang yang kamu cintai. Tapi tanyakan pada diri sendiri: Siapa yang mendengar? Apakah mereka perlu mendengarnya? Apakah pujian itu tetap relevan jika tubuh mereka berubah?

APAKAH PERUBAHAN ITU SERIUS?

Jika kamu melihat perubahan drastis pada penampilan teman, seperti terlihat lelah atau berat badan naik secara signifikan, itu bisa jadi tanda masalah serius. Daripada bertanya soal berat badan, tanyakan bagaimana kabar mereka dan bersiaplah mendengarkan dengan tulus.

Selamat datang di "Cara Menjadi Manusia," seri tentang empati dan menempatkan orang lain di atas segalanya. Perbedaan bukanlah beban, apapun label yang diberikan masyarakat. Mari pelajari kekuatan kata-kata dan rayakan pengalaman manusia tanpa memandang usia, etnis, jenis kelamin, atau keadaan. Mari kita angkat sesama manusia dengan rasa hormat.

Jelajahi artikel bermanfaat di kategori Kesehatan Seksual pada tanggal 12-03-2018. Artikel berjudul "Cara Tepat Memberi Pujian yang Membangun Tanpa Menyinggung Tubuh" menawarkan analisis mendalam dan saran praktis di bidang Kesehatan Seksual. Setiap artikel dibuat dengan cermat oleh para ahli untuk memberikan nilai maksimal bagi pembaca.

Artikel " Cara Tepat Memberi Pujian yang Membangun Tanpa Menyinggung Tubuh " memperluas pengetahuan Anda dalam kategori Kesehatan Seksual, menjaga Anda tetap terinformasi tentang perkembangan terbaru, dan membantu membuat keputusan yang tepat. Setiap artikel berbasis konten unik, menjamin orisinalitas dan kualitas.

0
8.4K

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.