Cara Mudah Menghitung Beta Saham untuk Memahami Risiko Investasi Anda
Pelajari cara membuat perhitungan beta saham sendiri menggunakan Excel agar dapat menilai risiko investasi dengan lebih tepat dan personal sesuai portofolio Anda.
Andy Smith adalah Perencana Keuangan Bersertifikat (CFP®), agen properti berlisensi, dan pendidik dengan pengalaman lebih dari 35 tahun di bidang manajemen keuangan. Ia ahli dalam keuangan pribadi, keuangan perusahaan, dan properti, serta telah membantu ribuan klien mencapai tujuan keuangan mereka sepanjang kariernya.
Untuk menilai risiko suatu saham, banyak investor menggunakan beta sebagai alat ukur. Meskipun banyak situs keuangan menyediakan nilai beta, apakah Anda yakin risiko yang Anda hitung sesuai dengan portofolio unik Anda? Beta yang tersedia secara online biasanya menggunakan variabel yang tidak diketahui dan mungkin tidak sesuai dengan strategi investasi Anda. Karena variabel input beta bergantung pada jangka waktu investasi, definisi "pasar," dan faktor lainnya, membuat beta sendiri akan memberikan hasil yang lebih tepat dan personal.
Hal Utama yang Perlu Dipahami
- Beta mengukur risiko relatif sebuah saham dibandingkan pasar saham secara keseluruhan.
- Beta menunjukkan korelasi pergerakan harga saham dengan indeks pasar, seperti S&P 500.
- Anda bisa menghitung beta sendiri dengan Excel untuk mendapatkan gambaran risiko saham yang lebih akurat.
Beta yang Disediakan vs Beta yang Dihitung Sendiri
Pertama, perhatikan jangka waktu yang digunakan dalam perhitungan beta. Beta yang diberikan oleh layanan biasanya menggunakan jangka waktu yang tidak diketahui pengguna, padahal ini sangat penting bagi investor. Jika Anda seorang investor jangka panjang, Anda ingin melihat risiko dalam periode yang panjang, berbeda dengan trader yang sering melakukan transaksi dalam waktu singkat.
Masalah lain adalah indeks yang dipakai sebagai acuan beta. Kebanyakan beta menggunakan indeks S&P 500 sebagai standar Amerika Serikat. Jika portofolio Anda mencakup saham dari luar AS, misalnya perusahaan yang beroperasi di Indonesia atau China, maka indeks ini mungkin kurang relevan. Dengan menghitung beta sendiri, Anda bisa memilih indeks yang sesuai dan mendapatkan gambaran risiko yang lebih luas dan akurat.
Keunggulan lain dari menghitung beta sendiri adalah Anda bisa menilai keandalannya melalui koefisien determinasi atau r-kuadrat. Nilai r-kuadrat berkisar antara 0 sampai 1; semakin mendekati 1, semakin dapat dipercaya beta yang Anda hitung.
Selain itu, metode perhitungan beta juga berbeda-beda. Ada dua cara utama: regresi dan model Capital Asset Pricing Model (CAPM). CAPM lebih banyak digunakan di dunia akademik, sementara para praktisi investasi biasanya menggunakan regresi karena memberikan penjelasan yang lebih praktis tentang pengembalian pasar dibandingkan pendekatan teoritis CAPM.
Tentu saja, menghitung beta sendiri memerlukan waktu lebih lama dibandingkan dengan menggunakan data dari situs web. Namun, penggunaan program seperti Microsoft Excel atau Open Office Calc bisa mempercepat proses ini secara signifikan.
Langkah Awal dan Cara Menghitung Beta
Setelah menentukan jangka waktu investasi dan indeks yang relevan, langkah berikutnya adalah mengumpulkan data harga historis saham dan indeks tersebut. Banyak situs menyediakan opsi untuk mengunduh data ini dalam format spreadsheet, yang memudahkan proses analisis.
Salin kolom harga penutupan saham dan indeks ke spreadsheet baru dengan urutan dari data terbaru ke terlama. Untuk menghitung beta, Anda perlu mengubah harga tersebut menjadi persentase perubahan harian. Caranya adalah dengan mengurangi harga hari ini dengan harga hari sebelumnya, lalu dibagi harga hari sebelumnya. Hasilnya adalah persentase perubahan harga.

Gambar 1: Contoh hasil perhitungan
Rumus untuk menghitung beta melalui regresi adalah kovarians antara perubahan harga saham dan indeks dibagi dengan varians perubahan harga indeks:
Beta = COVAR(E2:E99, D2:D99) / VAR(D2:D99)
Untuk mengukur keandalan beta, hitunglah r-kuadrat dengan rumus berikut:
R-Squared = RSQ(D2:D99, E2:E99)
Kesimpulan
Menghitung beta sendiri memang memerlukan waktu lebih banyak dibandingkan menggunakan beta yang disediakan layanan online. Namun, hasil yang diperoleh jauh lebih relevan dan personal sesuai portofolio Anda. Tambahan lagi, Anda dapat menilai seberapa akurat beta tersebut dengan menghitung r-kuadrat. Dengan demikian, alat ini sangat berharga bagi investor serius yang ingin memahami risiko investasinya secara mendalam.
Jelajahi artikel bermanfaat di kategori Analisis Kuantitatif pada tanggal 29-04-2021. Artikel berjudul "Cara Mudah Menghitung Beta Saham untuk Memahami Risiko Investasi Anda" menawarkan analisis mendalam dan saran praktis di bidang Analisis Kuantitatif. Setiap artikel dibuat dengan cermat oleh para ahli untuk memberikan nilai maksimal bagi pembaca.
Artikel " Cara Mudah Menghitung Beta Saham untuk Memahami Risiko Investasi Anda " memperluas pengetahuan Anda dalam kategori Analisis Kuantitatif, menjaga Anda tetap terinformasi tentang perkembangan terbaru, dan membantu membuat keputusan yang tepat. Setiap artikel berbasis konten unik, menjamin orisinalitas dan kualitas.


